Minggu, 07 Oktober 2012

Upacara Keagamaan Buton


UPACARA-UPACARA KEAGAMAAN MASYARAKAT BUTON 
Setelah Agama Islam masuk di buton,maka hampir seluruh sistem kehidupan sosial masyarakat dan budaya mengalami perubahan bentuk berdasarkan nilai-nilai aajaran Agama Islam.
Perubahan-perubahan yang di maksud dapat di lihat pada bentuk pelaksanann kegiatan budaya yang sudah di warnai dengan nuansa keagamaan.
Macam-Macam Upacara Keagamaan Masyarakat Buton
Dalam kehidupan sosial masyarakat di kenal berbagai macam upacara keagamaan baik yangberhubungan langsungdengan budaya dan yang berhubungan langsung dengan budaya dan kemasyarakatan.
Masyarakat butonn sangat memuliakan bulan-bulan suciUmat Islam.Tidak Mengherankan,mereka selalu melakukan prosesi-prosesi upacara guna memperingati berbagai peristiwa yang terjadi dalam kurun bulan tersebut.Prosesi-prosesi upacara keagamaan tersebut antara lain:
  1. Alaana Bulua,yaitu upacara yang berkaitan dengan pengguntingan rambut bayi yang baru di lahirkan.Proses ini dilakukan dengan pengambilan/pemotongan rambut setelah bayi berusia 40 hari.
  2. b.   Tandaki/Posusu,yaitu upacara yang berkaitan dengan penyunatan(tandaki bagi anak laki-laki) dan posusu(bagi anak perempuan).Upacara tandaki di peruntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil bali,yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam Agama Islam.Posusu adalah upacara khitanan bagi anak perempuan sebagaimana tandaki bagi anak laki-laki.Pada posusu biasanya di barengi dengan mendidik(melubangi daun telinga) sebagai tempat pemasangan anting-anting.Tandaki dan Posusu biasanya di lakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun idul adha.
  3. c.   Qunua,yaitu upacara yang berkaitan dengan peringatan Nuzulun Qur’an(Qunut).Upacara ini biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan suci Ramadhan atau pada 15 malam puasa dimana masyarakat memeriahkannya dengan membawa sejumlah makanan di masjid untuk dimakan secara bersama-sama menjelang waktu sahur.Pelaksanaan Qunua dalam tradisi buton umumnya di laksanakan setelah shalat tarwihbersama,diatas jam 12 malam.
  4. d.   Kadhiri,yaitu upacara yang berkaitan dengan turunya Lailatul Qadar dibulan Suci Ramadhan.Biasanya dilaksanakaan pada 27 malam Ramadhan,karena di yakini pada malam itulah turunya Lailatul Qadar.
  5. e.    Malona Bangua,yaitu upacara yang dilakukan pada malam pertama Ramadhan yang di meriahkan dengan dentuman sebagai pertanda bahwa bulan Ramadhan telah tiba.
  6. Malona Raraea,yaitu upacara menandai berakhirnya bulan Ramadhan atau masuknya 1 Syawal(Idul Fitri) atau 10 Dhulhijah (Idul Adha) yang juga ditandai dengan dentuman meriam.
  7. Pekandeana Ana-ana Maelu,yaitu upacara yang berkaitan dengan memberi makankepada anak yatim yang dilakukan pada bulan Muharam.
  8. Haroa Maludu, merupakan peninggalan budaya sejak masa pemerintahan kesultanan buton.Masyarakat memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai suatu upacara yang sakral yang pelaksanaanya pada Bulan Rabiul Awal.Menurut adat Buton,haroa tersebut dibuka oleh Sultan pada malam 12 hari bulan di langit.Kemudian untuk kalangan masyarakat biasa memilih salah satu waktu antara 13 hari bulan – 29 hari bulan Rabiul Awal.Setelah itu ditutup oleh Haroana Hukumu pada 30 hari bulan Rabiul Awal.
  9. i.    Haroana pomaloa,yaitu upacara doa untuk arwah yang telah wafat,yang biasanya dilaksanakan dengan cara membaca ayat-ayat sucu Al-Quran yang dipimpin oleh seorang Lebe.
  10. j.    Haroana Rajabu,merupakan peninggalan budaya kesultanan buton yang dikenal oleh masyarakat sejak zama dahulu kala.Haroa rajabu dilakukan untuk memperingati para syuhada yang gugur dimedan perang,yang dilakukan pada hari jumat pertama pada bulan rajab.
  11. Upacara posipo,yaitu sebuah prosesi upacara adat menyambut kelahiran seoranf bayi.Upacara ini dilakukan dengan menytuapkan makanan dan khusus disiapkan bagi Ibu Hamil pada kehamilan pertama.Upacara ini dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan.
  12. Upacara Gorana oputa,yaitu upacara sebagai tanda pembukaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Template by:

Free Blog Templates